Thursday, February 7, 2008

STTH punya cerita

SEKOLAH TINGGI TEKNIK HARAPAN (STTH)

Pada tahun 1979 Pengurus memutuskan mendirikan sebuah perguruan tinggi eksakta sebagai tambahan 2 buah sekolah tinggi bidang sosial yang telah ada (ABA /ASM).Setelah mempelajari secara seksama bidang eksakta apa yang akan didirikan, maka Pengurus menetapkan bidang teknik, bidang yang sangat diperlukan dalam era pembangunan ini. Perguruan tinggi ini kemudian diberi nama Akademik Teknik Harapan (ATH), melalui Surat Keputusan Yaspendhar No. 012/B-SK/1979 tertanggal 16 Juli 1979.Untuk pertama kali pimpinan ATH ini dipercayakan oleh Pengurus kepada Ketua Umum Yaspendhar sebagai Direktur. Selengkapnya formasinya adalah sebagai berikut
Direktur
Kol. Arifin Pulungan
Wakil Direktur I
Ir. Fachruddin Umry
Wakil Direktur II
Drs. A.S Harahap
Sekretaris
Drs. M. Hady Lubis
Ketua Jurusan Sipil
Ir. Fachruddin Umry
Ketua Jurusan Mesin
r. Chalilullah Rangkuty
Ketua Jurusan Elektro
I Ir. Zahiful Bahri
Perkuliahan berjalan dengan baik dibawah asuhan 21 orang dosen dengan 69 orang mahasiswa. Untuk mencapai mutu yang baik, Pengurus segera melengkapi berbagai sarana perkuliahan yang dibutuhkan, seperti laboratorium teknik listrik, laboraturium fisika/ elemen mesin, workshop teknologi mekanik, studio gambar dan sebagainya.
Perguruan tinggi ini dipimpin oleh Arifin Pulungan, SH sampai saat meninggalnya pada tahun 1980 dan kemudian Pengurus mengadakan reorganisasi dengan menampilkan Drs. M. Hady lubis sebagai Direktur, Drs. A.S Harahap sebagai Sekretaris dan menghapus jabatan pembantu Direktur. Pada tanggal 8 juni 1981 keluarlah Surat Keputusan Terdaftar dari Mendikbud No. 0195/O/1981.Pada tahun 1988, sama dengan dua perguruan tinggi Harapan lainnya, yaitu ABA dan ASM, Yaspendhar memutuskan Akademi Teknik Harapan diganti menjadi Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) dan segera terdaftar di Depdikbud pada tanggal 15 Desember 1989 No.0779/O/1989. Perubahan bentuk perguruan tinggi ini juga merubah sebutan Direktur menjadi Ketua dengan dibantu 2 orang Pembantu Ketua. Sebagai Ketua diangkat Ir. Zahiful Bahri, MSc dengan para pembantu II dan III masing-masing Drs. A.S Harahap dan Ir. Salimin Tagor Nasution.
Untuk sementara Pembantu I yang menangani bidang-bidang kurikulum, langsung dirangkap oleh ketua. Sedangkan ketua jurusan Tehnik Sipil, Tehnik Mesin, Tehnik Elektro masing-masing Ir. Salimin Tagor, Ir, R.N. Sinulingga dan Ir. Masykur Sani.Kegigihan serta ketabahan para pemimpin dan staf STTH ini sangat dihargai, karena dengan kerja keras mereka ini, STTH dalam tempo relatif singkat mampu menghasilkan 160 orang sarjana muda lokal dan 132 orang diantaranya memperoleh Sarjana MudA Negara. Ratio jumlah sarjana muda negara dengan sarjana lokal ini cukup tinggi, malah dapat mengatasi ratio pada kedua Sekolah Tinggi Harapan lainnya/pada waktu yang sama.Mereka mampu mengangkat nama sekolah tinggi ini dengan menampilkan beberapa kali peragaan bimbingan tehnik dilayar kaca TVRI dan berhasil pula menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga yang dapat diikuti oleh masyarakat umum.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan mahasiswa perguruan tinggi ini menurun pada beberapa waktu terakhir dan belum jelas faktor penyebabnya, sedangkan dilain pihak Sekolah Tinggi ini semakin melengkapi dirinya dengan berbagai sarana perkuliahan. Keadaan ini mulai cerah kembali pada tahun 1991/1992 dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak dari tahun sebelumnya dan diyakini merupakan kebangkitan kembali dalam memacu pemberian sumbangsihnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan.Rapat Badan Pengurus Yaspendhar telah memutuskan mulai Mei 1992 Ketua STTH dialihkan dari Ir. Zahiful Bahri, MSc kepada DR. Ir. Chalilullah Rangkuty MSc. Pengangkatan ini disusul pula dengan pengangkatan Pembantu Ketua I Ir. Masykur Sani; pembantu Ketua II Drs. A.S Harahap, sedangkan Pembantu Ketua III dirangkap oleh ketua STTH. Pimpinan baru ini berusaha mengejar ketinggalan-ketinggalanya selama ini dan mengambil langkah-langkah baru yang menarik minat masyarakat.STTH periode 2002 - 2006 diketuai oleh Ir. H. A. Halim M.Sc dibantu oleh Pembantu Ketua I, II dan III masing-masing Ir. Zulkifli MT, Ir. Salimin Tagor dan Ir. Hazidar. Dibawah pimpinan mereka STTH berusaha untuk tetap eksis ditengah masyarakat dengan mengasuh Program Strata I dengan jurusan-jurusan sebagai berikut. :
Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Ekktro
Konsenterasi Energi Listrik
Konsentrasi Telekomenikasi.
Jurusan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Informatika
Jurusan Teknik Industri
Jurusan Teknik Informasi
Pada tanggal 25-11-2006 Sdr. Ir. H. A. Halim Ntesution, M.Sc dilantik kembali untuk priode kedua 2006-2010.Menyusul para pembantu masing-masing Ir. M.Zulfin MT Ir.H. Silmi serta Drs. Hasdari Helmi MT. Dalam perkembangannya dewasa ini, Jurusan Teknik Informatika lebihbanyak diminati. Terlihat dari namun karena keterbatasan jumlah pendaftar setiap tahunnya meningkat, lokal terpaksa di lakukan ujian masuki.Jumlah mahasiswa saat ini adalah 1752 orang dengan 123 orang dosen sehingga sekolah tinggi ini terpaksa menghadapi kendala kekurangan lokal belajar.Untuk mengatasi keterbatasan lokal tersebut sejak 1999 STTH terpaksa menyewa gedung / lokal SD Angkasa yang letaknya di samping Imam Bonjol Juanda yang pada pagi hari tetap dipakai oleh SD Angkasa sedangkan pada sore hari di tempati oleh sebagian mahasiswa STTH.Kemudian dengan dimilikinya gedung ex Ksatria pada tahun 2004 STTH membuka kuliah digedung tersebut yang terletak di Jalan H.M Joni Medan.

No comments: