Monday, February 25, 2008

Tansu Muda




Wah, hebat yah, masih muda udah jadi Professor, gimana teman2 di Harapan, berminat jadi Profesor juga mengikuti jejak beliau, mudah2an ya, ada diantara generasi biru STTHarapan yang menyusul nantinya.
Eh, Kabarnya Dozen qt, Pak Edi Warman kenal lho ama Abang sang Profesor yang tinggal di Tanjung Morawa, n melalui Abang beliau tersebut, sang Profesor akan sangat Welcome bila ada diantara anak Medan yang berminat mengikuti jejak beliau....
gmn anak medan..?
merasa tertantang?

Profesor Muda Amerika yang WNI




Prof. Nelson Tansu, Ph.D.

The Peter C. Rossin Assistant Professor

Center for Optical Technologies

Dept of Electrical and Computer Engineering
Lehigh University
7 Asa Drive, Bethlehem, PA 18015, USA
Email: Tansu@Lehigh.Edu
Phone: (610) 758-2678 or (610) 75-TANSU

Thursday, February 21, 2008

Menampilkan status YM

Bagi anda pengguna Blog, berikut saya sharing cara untuk menampilkan ststus YM Online pada Web/Blog kita

Pada Menu Layout,Pilih Add a Page Element, lalu pilih : HTML/JavaScript, lalu pastekan HTML berikut ini, & then, save.

XXXXX">XXXXX&m=g&t=Y" border="0" />




Dengan ketentuan :

XXXXX Diganti dengan ID YAHOO MESSENGER ANDA, ex: cinta_clara

Y Diganti dengan Angka dari 0 - 5, ini menunjukkan jenis gambar status yang anda inginkan

Monday, February 18, 2008

Optical Mouse

Dapat dari temen, penting untuk dibaca, moga2 bermanfaat.

"Kenyamanan optical mouse ternyata mempunyai efek samping yang berbahaya.Tiga tahun semenjak peluncuran pertama optical mouse oleh microsoft,telah ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasiyang dipancarkan mouse. Optical mouse bekerja dengan memancarkangelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya.Frekuensi yang digunakan jauh lebih tinggi dari pada pada handphone.Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusatujung-ujung syaraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisaberpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO radiasi darimouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi mouse menjadiberbahaya karena dipegang terus menerus oleh pemakai komputer.Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitasrendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untukmelindungi pergelangan tangan.""WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouseuntuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara Microsoft dan IBMmengucurkan dana sekitar 2milyar dolar untuk kerjasama pembuatan pointingdevice yang lebih aman. Industri-industri hardware terbesar di cina danTaiwanberusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouseoptical yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yangtidak terkenal, padahal itu hanyalah sisa produksi industri besar yangsudah menghentikan penjualan.""Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja.Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste).Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola)"."Sekedar untuk berjaga-jaga, tolong teruskan ke orang-orang yang andasayangi."

Sunday, February 17, 2008

Jumlah PTS Terus Bertambah, Kualitas Merosot Tajam

Meskipun secara kuantitas jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) terus meningkat tajam, namun dari sisi kualitas terus merosot.

“Setiap tahun jumlah PTS bertambah sebanyak 500,” kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Pusat Dr Ir H Suharyadi MS pada acara pembukaan Muswil APTISI III di Hotel Madani, Medan.

Perkembangan yang terjadi di PTS katanya masih dari sisi kuantitas. Dari sebanyak 2.100 PTS pada tahun 2003 lalu, sekarang sudah menjadi 2.600 bahkan pada awal tahun ini sudah mencapai 2.730 PTS.

Namun yang paling dikhawatirkan Suharyadi adalah persoalan kualitasnya. Sebab dari jumlah besar PTS tersebut, masalah kualitas masih menjadi tanda tanya besar. Padahal kualitas merupakan satu hal penting.

Hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei katanya, dari 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tidak ada satu pun PTS yang berasal dari Sumut yang masuk kategori terbaik. Hanya USU yang masuk ranking 10.

“Malah untuk masuk ranking 100 besar PTS terbaik pun tidak ada yang berasal dari Sumut,” katanya.

Sedangkan untuk kualitas dunia, perguruan tinggi Indonesia juga mengalami penurunan kualitas yang sangat drastis. Tahun lalu, versi majalah Times masih menempatkan UI di posisi 256 perguruan tinggi terbaik di dunia.

“Tahun ini menurun drastis, malah universitas ternama seperti UI, ITB dan UGM hanya berada di bawah posisi 350 besar,” katanya.

Omong Kosong Tanpa Dana

Disebutkan, kualitas tanpa dana adalah omong kosong bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab pendidikan tinggi berkualitas membutuhkan dosen berkualitas yang tentunya harus digaji mahal. Di samping sarana dan prasarana yang memadai tentunya.

Rektor Universitas Mercu Buana Jakarta ini meminta agar APTISI mampu melakukan terobosan agar lebih greget sehingga mampu menemukan inovasi-inovasi terbaru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Ketua APTISI Sumut Ir H Syahrum Razali MS mengatakan, dari 207 PTS di Sumut yang mengirimkan pesertanya adalah sebanyak 65 perguruan tinggi.

Dia berharap APTISI Sumut ke depan bisa lebih aktif dan kreatif lagi dalam mencari alternatif pengembangan dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara.

Bahdin Terpilih

Saat pemilihan suara, Bahdin Nur Tanjung SE MM yang juga Rektor UMSU terpilih sebagai ketua APTISI Sumut setelah mengalah rival beratnya Dr Sri Sulistyawati, SH MSi, Dr Yuris Danilwan, SE MSi dan Ilmi. Bahdin Nur Tanjung mengantongi 84 suara, sedangkan Dr Sri Sulistyawati yang juga Rektor UMN hanya 24 suara, Dr Yuris Danilwan SE MSi hanya mengantongi 3 suara dan Ilmi 1 suara.

Usai terpilih sebagai ketua sekaligus formatur tunggal, Bahdin menyatakan akan berusaha sekuat tenaga untuk memajukan APTISI Sumut. Dia menegaskan, salah satu tugas beratnya adalah meningkatkan mutu pendidikan tinggi dari perguruan tinggi swasta di Sumut, menghadapi globalisasi pendidikan.

“Tantangan berat kita adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saat ini perguruan tinggi swasta menghadapi tantangan dari perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi asing yang mulai melakukan terobosan model pendidikan,” katanya.

Untuk itu, dikatakan Bahdin, perguruan tinggi swasta di Sumut perlu bersama-sama untuk maju menghadapi tantangan ini. Caranya adalah dengan bahu-membahu untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Selain itu, organisasi seperti APTISI ini, dikatakan Bahdin, perlu melakukan berbagai terobosan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

Tugas utama APTISI dikatakannya harus menjadi assosiasi perguruan tinggi,wadah berhimpun Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Pimpinan Yayasan Perguruan Tinggi di Sumut tanpa membedakan besar kecil, jenis dan model PTS tanpa membedakan suku agama dan missi serta visi masing-masing PTS.

Selanjutnya, Bahdin akan segera membentuk kepengurusan yang melibatkan berbagai perguruan tinggi swasta. Dia juga menyebutkan pengurus APTISI periode lalu akan tetap dilibatkan jika masih berkenan duduk di jajaran pengurus APTISI periode 2008-2012. (AnD)

Tuesday, February 12, 2008





Thursday, February 7, 2008

STTH punya cerita

SEKOLAH TINGGI TEKNIK HARAPAN (STTH)

Pada tahun 1979 Pengurus memutuskan mendirikan sebuah perguruan tinggi eksakta sebagai tambahan 2 buah sekolah tinggi bidang sosial yang telah ada (ABA /ASM).Setelah mempelajari secara seksama bidang eksakta apa yang akan didirikan, maka Pengurus menetapkan bidang teknik, bidang yang sangat diperlukan dalam era pembangunan ini. Perguruan tinggi ini kemudian diberi nama Akademik Teknik Harapan (ATH), melalui Surat Keputusan Yaspendhar No. 012/B-SK/1979 tertanggal 16 Juli 1979.Untuk pertama kali pimpinan ATH ini dipercayakan oleh Pengurus kepada Ketua Umum Yaspendhar sebagai Direktur. Selengkapnya formasinya adalah sebagai berikut
Direktur
Kol. Arifin Pulungan
Wakil Direktur I
Ir. Fachruddin Umry
Wakil Direktur II
Drs. A.S Harahap
Sekretaris
Drs. M. Hady Lubis
Ketua Jurusan Sipil
Ir. Fachruddin Umry
Ketua Jurusan Mesin
r. Chalilullah Rangkuty
Ketua Jurusan Elektro
I Ir. Zahiful Bahri
Perkuliahan berjalan dengan baik dibawah asuhan 21 orang dosen dengan 69 orang mahasiswa. Untuk mencapai mutu yang baik, Pengurus segera melengkapi berbagai sarana perkuliahan yang dibutuhkan, seperti laboratorium teknik listrik, laboraturium fisika/ elemen mesin, workshop teknologi mekanik, studio gambar dan sebagainya.
Perguruan tinggi ini dipimpin oleh Arifin Pulungan, SH sampai saat meninggalnya pada tahun 1980 dan kemudian Pengurus mengadakan reorganisasi dengan menampilkan Drs. M. Hady lubis sebagai Direktur, Drs. A.S Harahap sebagai Sekretaris dan menghapus jabatan pembantu Direktur. Pada tanggal 8 juni 1981 keluarlah Surat Keputusan Terdaftar dari Mendikbud No. 0195/O/1981.Pada tahun 1988, sama dengan dua perguruan tinggi Harapan lainnya, yaitu ABA dan ASM, Yaspendhar memutuskan Akademi Teknik Harapan diganti menjadi Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) dan segera terdaftar di Depdikbud pada tanggal 15 Desember 1989 No.0779/O/1989. Perubahan bentuk perguruan tinggi ini juga merubah sebutan Direktur menjadi Ketua dengan dibantu 2 orang Pembantu Ketua. Sebagai Ketua diangkat Ir. Zahiful Bahri, MSc dengan para pembantu II dan III masing-masing Drs. A.S Harahap dan Ir. Salimin Tagor Nasution.
Untuk sementara Pembantu I yang menangani bidang-bidang kurikulum, langsung dirangkap oleh ketua. Sedangkan ketua jurusan Tehnik Sipil, Tehnik Mesin, Tehnik Elektro masing-masing Ir. Salimin Tagor, Ir, R.N. Sinulingga dan Ir. Masykur Sani.Kegigihan serta ketabahan para pemimpin dan staf STTH ini sangat dihargai, karena dengan kerja keras mereka ini, STTH dalam tempo relatif singkat mampu menghasilkan 160 orang sarjana muda lokal dan 132 orang diantaranya memperoleh Sarjana MudA Negara. Ratio jumlah sarjana muda negara dengan sarjana lokal ini cukup tinggi, malah dapat mengatasi ratio pada kedua Sekolah Tinggi Harapan lainnya/pada waktu yang sama.Mereka mampu mengangkat nama sekolah tinggi ini dengan menampilkan beberapa kali peragaan bimbingan tehnik dilayar kaca TVRI dan berhasil pula menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga yang dapat diikuti oleh masyarakat umum.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan mahasiswa perguruan tinggi ini menurun pada beberapa waktu terakhir dan belum jelas faktor penyebabnya, sedangkan dilain pihak Sekolah Tinggi ini semakin melengkapi dirinya dengan berbagai sarana perkuliahan. Keadaan ini mulai cerah kembali pada tahun 1991/1992 dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak dari tahun sebelumnya dan diyakini merupakan kebangkitan kembali dalam memacu pemberian sumbangsihnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan.Rapat Badan Pengurus Yaspendhar telah memutuskan mulai Mei 1992 Ketua STTH dialihkan dari Ir. Zahiful Bahri, MSc kepada DR. Ir. Chalilullah Rangkuty MSc. Pengangkatan ini disusul pula dengan pengangkatan Pembantu Ketua I Ir. Masykur Sani; pembantu Ketua II Drs. A.S Harahap, sedangkan Pembantu Ketua III dirangkap oleh ketua STTH. Pimpinan baru ini berusaha mengejar ketinggalan-ketinggalanya selama ini dan mengambil langkah-langkah baru yang menarik minat masyarakat.STTH periode 2002 - 2006 diketuai oleh Ir. H. A. Halim M.Sc dibantu oleh Pembantu Ketua I, II dan III masing-masing Ir. Zulkifli MT, Ir. Salimin Tagor dan Ir. Hazidar. Dibawah pimpinan mereka STTH berusaha untuk tetap eksis ditengah masyarakat dengan mengasuh Program Strata I dengan jurusan-jurusan sebagai berikut. :
Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Ekktro
Konsenterasi Energi Listrik
Konsentrasi Telekomenikasi.
Jurusan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Informatika
Jurusan Teknik Industri
Jurusan Teknik Informasi
Pada tanggal 25-11-2006 Sdr. Ir. H. A. Halim Ntesution, M.Sc dilantik kembali untuk priode kedua 2006-2010.Menyusul para pembantu masing-masing Ir. M.Zulfin MT Ir.H. Silmi serta Drs. Hasdari Helmi MT. Dalam perkembangannya dewasa ini, Jurusan Teknik Informatika lebihbanyak diminati. Terlihat dari namun karena keterbatasan jumlah pendaftar setiap tahunnya meningkat, lokal terpaksa di lakukan ujian masuki.Jumlah mahasiswa saat ini adalah 1752 orang dengan 123 orang dosen sehingga sekolah tinggi ini terpaksa menghadapi kendala kekurangan lokal belajar.Untuk mengatasi keterbatasan lokal tersebut sejak 1999 STTH terpaksa menyewa gedung / lokal SD Angkasa yang letaknya di samping Imam Bonjol Juanda yang pada pagi hari tetap dipakai oleh SD Angkasa sedangkan pada sore hari di tempati oleh sebagian mahasiswa STTH.Kemudian dengan dimilikinya gedung ex Ksatria pada tahun 2004 STTH membuka kuliah digedung tersebut yang terletak di Jalan H.M Joni Medan.

Makna Lambang Harapan


>Iman, Ilmu, Amal, Motto YASPENDHAR yang berarti tujuan untuk membentuk manusia beriman, berilmu dan beramal.
Yaspendhar 1967, Yaspendhar di dirikan pada tahun 1967 tepatnya tanggal 4 Februari 1967

>Kubah dan Menara Mesjid menyatu dengan bangunan:
Pendidikan agama dan umum menyatu dalam satu wadah pendidikan di Yayasan Pendidikan Harapan.

>Bulan dan Bintang : Tuhan Yang Maha Esa diatas segala galanya

>Padi dan Kapas : Kemakmuran yang dicitacitakan

>Lima Sinar Memancar : Lima Rukun Islam / 5 Dasar Pancasila

>Warna :
- Merah: Keberanian untuk berjuang
- Hijau: Tenang tenteram dalam lingkungan kampus
- Kuning: Kemuliaan, keagungan mewarnai kehidupan pendidikan
- Putih : Keberanian untuk Suci bersih dalam bekerja dalam meraih tujuan
- Hitam: Teguh/istiqamah dalam pendirian

>Lingkaran Bulat : Seluruhnya berada di dalam suatu rangkuman, yaitu Kekuasaan Illahi

Sejarah Harapan

PERJALANAN HIDUP YASPENDHARLahirnya Yayasan Pendidikan Harapan merupakan salah satu manifestasi dari kehendak masyarakat yang merasa tertinggal dalam bidang pendidikan baik karena penjajahan maupun akibat kurangnya perhatian orde lama.Dengan munculnya orde baru yang lahir tahun 1966, maka pendidikan ditempatkan pada posisi utama dalam proses pembangunan. Sejalan dengan itu beberapa tokoh masyarakat Sumatera Utara baik dari kalangan sipil maupun militer pada waktu itu merasa bahwa lembaga pendidikan yang ada selama ini di Sumatera Utara belum dapat menampung anak-anak sekolah apalagi sekolah yang bersifat umum namun bernafaskan Islam. Mereka mempunyai ide pendirian sebagai berikut:
Untuk membantu pemerintah menanggulangi pendidikan
Perlu adanya pendidikan yang lebih baik bagi anak didik, dengan persyaratan :
Mempunyai corak bernafaskan agama (Islam)
Mempunyai mutu pendidikan yang berkualitas
Mengusahakan pembayaran yang semurah-murahnyaIde tersebut dituangkan dalam AD Yaspendhar sebagai maksud dan tujuan sebagai berikut:
Membentuk manusia susila yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa serta mempunyai keinsyafan bertanggungjawab terhadap usaha mewujudkan suatu masyarakat sejahtera berdasarkan ajaran Pancasila.
Membantu pemerintah dalam melaksanakan / mempertinggi pendidikan,pengajaran dan penyebaran ilmu pengetahuan dikalangan anak didikkhususnya dan masyarakat Indonesia umumnya menuju tertibmasyarakat ber-Pancasila, segala sesuatu dalam arti kata seluas-luasnya.
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, disusunlah rencana usaha yang akan dilaksanakan, yaitu :
Menerima anak didik sebanyak-banyaknya dengan tidak memandang per bedaan suku dan mempimyai kepercayaan berkeTuhanan Yang Maha Esa
Membuka dan membangun taman-taman pendidikan atau rumah-rumah sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan tingkat Universitas
Memberikan subsidi / tunjangan belajar kepada pelajar-pelajar yang mempunyai bakat dan kecakapan guna melanjutkan pelajarannya ketingkat yang lebih tinggi.
Mengusahakan penerbitan, .penterjemahan karya ilmiah serta bacaan lainnyayang bermanfaat bagi masyarakat
Mengadakan hubungan kerjasama, dibidang pendidikan dengan negara negara sahabat dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan nasional dan mengorbankan kepribadian bangsa
Mengadakan research untuk kemajuan ilmu pengetahuan Hasil rumusan dari pertemuan - pertemuan yang diadakan oleh para tokoh masyarakat tersebut dibarengi dengan usaha untuk mewujudkannya, telah menunjukkan titik cerah dengan diserahkannya izin pemakaian gedung/tanah Jl. Imam Bonjol No. 35 oleh pemerintah cq Dep. P dan K kepada mereka. Gedung inilah yang dipergunakan oleh Yaspendhar dan belakangan diadakan perbaikan dan pembangunan baru.Tanah dan gedung ini mulanya bekas sekolah ORANYE SCHOOL, terdaftar atas nama pemiliknya Medansche School Vereeniging dengan Hak Erfpacht. Kemudian setelah kembali ketangan pemerintah, gedung tersebut diserahkan kepada FKIP Negeri, SHD, SMEA Negeri dan PGSLP Negeri. Pada tahun 1958 gedung ini hanya diberikan pemakaiannya kepada IKIP Negeri Medan dan akhirnya kepada IAIN.
Setelah pemerintah memindahkan sekolah-sekolah tersebut ke tempat lain yang lebih baik, pada tanggal 5 Januari 1967 diadakan serah terima kepada pihak Perguruan Harapan (Berita Acara Serah Terima No. 53/Perw/D/Skp/67), masing - masing ditanda tangani oleh Alm. Bapak Moh. Alwi Oemry Kepala Perwakilan P dan K Sumatera Utara waktu itu dari pihak pemerintah dan Bapak Raja Syahnan SH dari pihak Perguruan Harapan.
Luas tanah yang diserahkan itu 5533 meter persegi, dengan bangunan diatasnya terdiri dari 18 lokal belajar. Kelengkapan lainnya saat itu sangat sederhana sehingga perlu perbaikan dan penambahannya. Perbaikan dan penambahan segera diadakan oleh para pendiri maupun para simpatisan, baik dengan dana dari kantong masing - masing, maupun dengan dana bantuan yang diterima dari Bapak AJ. Mokoginta selaku Pangkoanda Sum waktu itu, Perwakilan P dan K serta bantuan dari para dermawan. Dengan Bismillahirrahmanirrahim, Bapak AJ. Mokoginta meresmikan perguruan ini dengan nama PERGURUAN HARAPAN pada tanggal 4 Februari 1967. Perguruan ini semula membuka sekolah 9 tahun, kemudian belakangan dipecah menjadi SD dan SMP. Akhirnya menyusul dibukanya Taman Kanak-Kanak. Kata HARAPAN mempunyai makna yang dalam, berupa harapan dari para pendiri, agar melalui lembaga perguruan ini dapat dilahirkan manusia-manusia Indonesia yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Semboyan "IMAN, ILMU, AMAL" mengandung arti harapan terciptanya manusia yang penuh iman, mempunyai ilmu yang berkwalitas dan dengan iman dan ilmu itu akan diamalkan bagi kepentingan negara, bangsa dan agama.

Tuesday, February 5, 2008

bingung memilih PTS?

Hati-Hati Memilih Perguruan Tinggi!Tahun akademi baru segera dimulai. Ratusan perguruan tinggi di Medan-NAD bersolek, memamerkan diri. Tujuannya, menggaet mahasiswa baru. Diperlukan sikap berhati-hati calon mahasiswa maupun orang tua dalam menentukan pilihan tempat melanjutkan pendidikan tinggi. Soalnya, tidak sedikit perguruan tinggi belum memiliki izin dari Kopertis Wilayah I Sumut-NAD. “Kita imbau masyarakat berhati-hati memasuki perguruan tinggi. Ada baik mencari informasi di Kopertis Wilayah I untuk mengetahui status izin perguruan tinggi yang akan dimasuki,” ucap Koordinator Kopertis Wilayah I, Prof Silvana Sinar, Jumat (21/7) di ruang kerjanya. PTS Berizin Data yang diperoleh menunjukkan, saat ini terdapat 244 perguruan tinggi di Sumut-NAD yang sudah memiliki izin. Perguruan tinggi ini terdiri dari lima bentuk. Kelimanya yakni universita, institut, sekolah tinggi, akademi, dan politeknik. Bentuk universitas di Sumut, yakni UISU, HKBP Nomensen, UDA, UMSU, UMA, Sisingamangaraja XII, Methodist Indonesia, Unika St.Thomas, Alwashliyah, Unham, Unpad, Al-Azhar, UPMI, Undhar, UMN Alwashliyah, Cut Nyak Dhien, Trikarya dan Prima Indonesia, masing-masing berlokasi di Medan. Selain itu ada juga Univiversitas Karo di Kabanjahe, Asahan di Kisaran, Simalungun di Pematangsiantar, Islam Labuhanbatu di Rantauprapat, Sisingamangaraja XII di Taput, Graha Nusantara dan Muhammadiyah Tapanuli Selatan di Padangsidempuan.Sedangkan bentuk institut yakni, Sains dan Teknologi TD Pardede di Medan, Teknologi Medan di Medan, Keguruan Ilmu Pendidikan Gunung Sitoli di Gunung Sitoli. Sedangkan sekolah tinggi yakni, STOK Bina Guna, STT Industri Glugur, ST. Teknik Imanuel, STT Harapan, STBA Harapan, STIE Harapan, STBA Swadaya, STIE Swadaya, STIH Swadaya, STIE Nusa Bangsa, ST Ilmu Manajemen, STIK Pembangunan, STIK Medan, STKIP Riama, STKIP Teladan, STIE Teladan, STMIK Budi Dharma, STIE Taman Harapan, STMIK Mikroskil, STIE Tricom, STIE Indonesia, STIE Eka Prasetya, STIE Al-Hikmah, STIH Al-Hikmah, ST MIK Sisingamangaraja XII, STIH Graha Kirana, STIE Graha Kirana, STT Graha Kirana, STIE IBBI, STIE Riama, STIE LMII, ST.Il. Manajemen Sukma, STIKES Mutiara Indonesia, STIE Akuntansi dan Bisnis Internasional (sebelumnya STIE Soposurung di Balige), STIE ITMI, STBA ITMI, STIE IBMI, ST Kelautan dan Perikanan Indonesia dan STIKES Helvetia, STMIK Time, STIMIK Logika, STMIK Medan Putri, STI Komputer Universal, STT Poliprofesi, STMIK IBBI, STMIK TAFE, STIKES Binalita Sudama, STMIK Potensi Utama, ST Ilmu Administrasi TAFE, STMIK ITMI, ST Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan, yang semuanya berada di Medan. Sedangkan STIE Pelita Bangsa, STKIP Pelita Bangsa, STT Pelita Bangsa dan STKIP Budidaya berlokasi di Binjai. STIE Bina Karya di Tebing Tinggi, STIE Muhammadiyah di Kisaran, STIH Muhammadiyah di Kisaran, dan ST Theologia HKBP, STIH YNI, STIE Mars, STIE Surya Nusantara, ST. Filsafat Theologia Surya Nusantara ,STIE Sultan Agung di Pematangsiantar. Sedangkan STIE Labuhanbatu, STKIP Labuhanbatu, STI Pertanian Labuhanbatu, dan STIH Labuhanbatu di RantauprapatSelain itu ada juga STIE Alwashliyah di Sibolga, STIE Benteng Huraba, ST Pertanian Benteng Huraba, STIH Benteng Huraba, STKIP Tapanuli Selatan, STIE YPK, masing-masing di P.Sidempuan. STIE Pembangunan Nasional Gunung Sitoli di Gunungsitoli, ST Perikanan dan Kelautan Sibolga, STIKES Medistra di Lubukpakam, STIKES Deli Husada Deli Tua, STIKES Takasima Kabanjahe, STIMIK Kaputama Binjai, ST Teknologi Sinar Husni Deliserdang. Sementara itu bentuk akademi, yakni Akubank Swadaya, Perniagaan dan Perusahaan APIPSU, Akuntansi YPK, Pariwisata Dharma Agung, Maritim Indonesia, AMIK Ksatria, Teknologi Lorena, Maritim Belawan, Akuntansi Medan, ASM Cendana, ASM Lancang Kuning, Teknologi Industri Imanuel, Pariwisata Taman Harapan, AMIK Medan Business Polytechnic, Pariwisata Nusantara, AMIK ITMI, AMIK Universal, Manajemen Informatika Logika, Akbid Sari Mutiara, Akbid Rumah Sakit Santa Elisabeth, Akper Prima, Akbid Prima, Akbid Nusantara 2000, AMIK Widyaloka, Akbid Helvetia, Akbid Bakti Inang Persada, Akbid Flora, Akbid Imelda, AMIK Polibisnis, AMIK STIEKOM, Akbid Darmo, Akbid Rumah Sakit Haji, Akper Teladan Bahagia, Akbid Sehat, Akbid Widya Husada, Akbid Indah, Akper Indah, Akper Gleneagles, AMIK Triguna Darma, Akbid Hasarma, Akbid Jaya Wijaya, Akbid Senior, Pariwisata Medan Hotel School, Medicom, Akbid Dewi Maya, Kesehatan Lingkungan Binalita Sudama, Refraksi Optisi, Keperawatan,Teknik Elektro Medik, Binalita Sudama, Akbid Yayasan Pendidikan Dr.Rusdi, Akper Imelda, Akper Darmo, Akbid Cipto dan Akbid Mitra Husada, masing-masing di Medan.Selain itu Akbid Bina Husada Tebing Tinggi, AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar, Farmasi Indah Deliserdang, Teknik Deliserdang, Kholisatur Rahmi Binjai, Henderson Pematangsiantar, Nauli Husada Sibolga, Akbid Nauli Husada, Sibolga, Akper Surya Nusantara Pematangsiantar, AMIK Multicom Pematangsiantar, Akbid Putra Abadi Langkat, AMIK Labuhanbatu, AMIK Royal di Kisaran, AMIK Tunas Bangsa di Pematangsiantar, Akper Pemerintah Taput, Akbid Agatha di Pematangsiantar, Akbid Langkat, AMIK Intel Com Global Indo Kisaran, Kebidanan Senteral Padangsidempuan, Akbid Harapan Mama Deliserdang dan Akbid Arta Kabanjahe. Sedangkan bentuk politeknik, yakni Politeknik Taman Harapan, Informatika Del Toba Samosir, Politeknik Unggul LP3M, Politeknik Ganesha Nusantara, Polteknik Mandiri Bina Prestasi, Politeknik Tri Fitcom, Polteknik Poliprofesi Medan, Politeknik Profesional Mandiri, Politeknik Santo Thomas Medan, Politeknik LP3I, dan Politeknik Tugu '45, masing-masing di Medan. Bentuk universitas di Nanggroe Aceh Darussalam yakni Abulyatama, Muhammadiyah, Iskandar Muda, Serambi Mekkah, masing-masing di Banda Aceh dan Jabal Ghafur di Sigli serta Samudra Langsa di Langsa.Sedangkan sekolah tinggi yakni STIE Indonesia, STT Iskandar Thani, STI Administrasi Iskandar Thani, STIE Sabang, STI Kehutanan Pantekulu, STMIK Abulyatama, STIE YPHB, STI Manajemen, ST Teknik Bina Cendikia, STI Psikologi Harapan Bangsa, STIKP Alwashliyah, STKIP An-Nur, STKIP Bina Bangsa Getsempena, STIKES U'Budiyah, STIKES dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik AlWashliyah di Banda Aceh. ST Pertanian YP Tgk Dirundeng di Meulaboh, STI Manajemen Indonesia Meulaboh, STIMIK Bina Bangsa di Lhokseumawe, STI Manajemen Masyarakat Pase di Langsa, STIH Muhammadiyah Aceh Tengah di Takengon, ST Pertanian Gajah Putih di Takengon, STIE Gajah Putih di Takengon, STIE Gunung Leuser, STI Pertanian Gunung Leuser, STIP Gunung Leuser, STIT Gunung Leuser di Kutacane, STI Adminstrasi Nasional di Lhokseumawe, STI Pertanian Yashafa di Aceh Singkil, STKIP Muhammadiyah di Takengon, STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam. Bentuk akademi, yakni Teknologi Industri Cut Meutia, AMIK Indonesia, Pariwisata Muhammadiyah, ASM Nusantara, Akubank Nusantara, Akubank Getsempena, Maritim Nusantara Malahayati, Maritim Aceh Darussalam, Perikanan dan Ilmu Kelautan Yapena, dan Akper Teungku Fakinah, masing di Banda Aceh. Selain itu AMIK di Sigli, ASM Lhokseumawe, Akubank Nasional di Lhokseumawe, Akbid Darusassalm Lhokseumawe, Akper Yappkes, Aceh Singkil, Akbid Bustanul Ulum Langsa dan Akbid Yayasan Public Health Medical Nursing Meulaboh.Saturday 22 July 2006(harian Global)

Tentang Cuti 2008

Cuti Bersama 2008 Dikurangi 3 Hari
Jakarta, (Analisa)
Pemerintah mengurangi tiga hari cuti bersama di tahun 2008 yakni tanggal 2 dan 19 Mei serta 8 Februari.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Effendi di Kantor Menpan, Jl. Sudirman, Jakarta, Selasa menjelaskan, cuti bersama tahun 2008 tinggal lima hari yakni 11 Januari (sudah diambil), 29 dan 30 September, 3 Oktober dan 26 Desember.
Perubahan tersebut tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) No.55/2007 yang ditandatangani Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Transmigrasi dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2008. Dalam surat itu disebutkan bahwa perubahan dilakukan atas masukan dari masyarakat termasuk media.
"Tahun 2008 keadaannya berbeda dengan 2007. Tidak ada lagi hari 'kejepit'," katanya.
Dengan pengurangan jumlah hari libur bersama tersebut, Taufik berharap dunia usaha tidak lagi protes karena pelayanan publik yang tutup.
Pelayanan publik juga diharapkan tidak terhambat cuti bersama sehingga setiap kantor diminta untuk melakukan penyesuaian. Misalnya, dengan mengadakan jadwal piket yang bisa diisi pegawai yang tidak lagi memiliki cuti ditahun itu.
"Cuti-cuti tidak boleh melewati 12 hari kerja. Pegawai yang sudah mengambil jatah cutinya tidak boleh ikut cuti bersama," katanya.
Taufik menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas bagi pegawai yang bolos kerja. Lebih 500 PNS diberhentikan sepanjang dia menjabat sebagai Menpan terkait pelanggaran displin, satu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. (Ant)

STTH

Sekolah Tinggi Teknologi Harapan adalah salah satu perguruan tinggi yang tertua di Sumatera Utara. Perguruan tinggi ini berada di bawah Yayasan Perguruan Harapan. Yayasan bergerak mulai dari pendidikan Tingkat Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai perguruan tinggi. Selain STTH yang sudah terkenal di masyarakat, yayasan ini juga mengelola perguruan tinggi lain yaitu Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA), dan Sekolah Tinggi Bahasa Ilmu Ekonomi (STIE).
Sekolah Tinggi Teknik Harapan, mengasuh beberapa jurusan yaitu: teknik informatika, teknik sipil, teknik elektro dan beberapa jurusan lainnya.

Logo 1






Creative By : @nak2 Gen'x Biroe Harapan