Sunday, November 21, 2010

Sistem Baru, Penerbangan Garuda Tertunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penerbangan Garuda Indonesia sejak Minggu (21/11) mengalami penundaan karena persoalan dalam sistem kendali operasi. Garuda Indonesia tengah menerapkan sistem baru yang disebut dengan sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operasional Control System/IOCS).

Menurut Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto, sebelumnya sistem yang digunakan terpisah dan berdiri sendiri yakni sistem untuk memantau pergerakan pesawat, awak kabin, dan penjadwalan. Sistem tersebut kemudian diintegrasikan. Sistem kendali terpadu ini telah diujicoba berkali-kali, tetapi pada Minggu (21/11) pelaksanaan sistem tersebut bermasalah.

"Garuda mengoperasikan 81 pesawat, dengan penerbang 580, dan awak kabin. Setiap minggu ada dua ribu penerbangan," katanya. "Walaupun sudah disiapkan dengan baik, tetapi karena menyangkut banyak data yang kompleks, dalam proses transisi ini ada data yang tidak sinkron dan mengakibatkan informasi yang diterima awak kabin tidak akurat."

Akibat tidak akuratnya informasi yang diterima ini, awak kabin terlambat tiba di bandara sehingga sejumlah penerbangan harus ditunda. "Karena datang terlambat, maka penerbangan tertunda," katanya.

Sejumlah penerbangan yang tertunda tersebut adalah ke Banda Aceh, Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Singapura. Bahkan, untuk penerbangan menuju Padang pada Minggu malam, juga harus ditunda hingga Senin.

Saat ini, Senin (22/11/2010) antrean penumpang Garuda masih terlihat di bandara. Saat ini pihak Garuda Indonesia terus mengupayakan agar permasalahan segera teratasi dan diharapkan jadwal penerbangan dapat kembali normal.

"Pihak Garuda Indonesia juga telah berupaya menginformasikan adanya permasalahan berkaitan dengan sistem ini pada para penumpang. Kami mohon maaf," katanya.

No comments: