Tuesday, November 30, 2010

Candi Prambanan

Bila Anda ke Yogyakarta, sempatkanlah mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, Prambanan. Candi Prambanan adalah bangunan yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.

Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada bagian tengah area candi ini dibangun taman.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Oleh banyak kalangan Candi Prambanan kerap disebut sebagai Candi Loro Jonggrang.

Pada 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan Belanda. Kemudian pada 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Beberapa waktu kemudian IsaƤc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak.

Pada 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.

Pada 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada 1930. Pada 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga 1993.

Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat dua candi apit, empat candi kelir, dan empat candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, Anda akan menemui empat ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara tiga ruangan lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, Anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga candi Brahma yang terletak di sebelah selatan candi Siwa, Anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah candi Garuda yang terletak di dekat candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang.

Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa)

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Prambanan, khususnya candi Brahma. Hingga saat ini perbaikan masih terus dilakukan dan beberapa di antaranya sudah rampung.

Untuk mencapai Prambanan, cukup mudah, dengan berbagai macam pilihan penerbangan Anda bisa sampai ke Yogyakarta dan dari pusat kota gudeg tersebut, Anda bisa menyewa mobil atau taksi menuju ke candi Prambanan dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.


Oleh Amril Taufik Gobel

Wednesday, November 24, 2010

ATKP MEDAN TETAP EKSIS PERSIAPKAN TENAGA AHLI DI BIDANG TRANSPORTASI UDARA

Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan sampai saat ini masih tetap eksis dan konsisten dalam mempersiapkan tenaga-tenaga ahli di bidang transportasi udara guna menciptakan insan-insan perhubungan yang bersemangat,

berdisiplin, beretika dan profesionalisme sehingga dapat mencerminkan semboyan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan.

Penegasan itu disampaikan Direktur ATKP Medan Ir. Bambang Wijaya Putra, MM dalam sambutannya sekaligus melantik taruna taruni ATKP Medan program studi Diploma III Pemanduan Lalulintas Udara Angkatan II dan Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Angkatan V di kampus ATKP Medan, Kamis (28/10).

Selain itu lanjutnya, ATKP Medan juga tidak memberikan toleransi sedikitpun terhadap segala bentuk kekerasan di dalam kampus dan seluruh taruna akan diberikan sanksi yang tegas terhadap tindakan indispliner baik di dalam kampus maupun di luar kampus ATKP Medan. Hal ini untuk membentuk SDM-SDM yang tangguh di kemudian hari.

Tantangan dan Rintangan

Pada kesempatan itu dia menyampaikan bahwa masih banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui terutama masalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan pembentukan mental karakteristik. Di dalam peningkatan kualitas perlu adanya keseriusan semua pihak menyangkut kemampuan peserta didik, kesiapan para pengajar dan ketersediaannya bahan ajar yang digunakan.

Di samping itu juga peran pentingnya para pegawai dalam melayani proses pembelajaran baik secara langsung maupun secara administrasi. "Hal ini membutuhkan kesadaran dan komitmen kita bersama. Di mana semua pihak bertanggung jawab di dalam peningkatan kualitas hasil didik kita dan peningkatan Sumber Daya Manusia di lingkungan ATKP Meda," tandasnya.

Sebelumnya Kepala Lulusan Administrasi Ketarunaan M. Amril Siregar, ST dalam laporannya menjelaskan, penyelenggaraan Program Masa Dasar Pembinaan Mental (Madabintal) dan Orientasi Matra Kedirgantaraan (Ormatdirga) bagi peserta Diklat Reguler di ATKP Medan berlangsung satu minggu mulai tanggal 18 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2010.

Disebutkannya, peserta Madabintal dan Ormatdirga ini adalah seluruh calon taruna Diklat awal sebanyak 61 orang yang terdiri dari Diploma III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Angkatan VI berjumlah 31 orduan Lalulintas Udara Angkatan II berjumlah 30 orang.

"Dalam penyelenggaraan ini calon taruna dinyatakan berhasil menyelesaikan seluruh program Madabintal dan Ormatdirga dan berhak menyandang status Taruna ATKP Medan," katanya.
Pada upacara pelantikan taruna taruni ATKP Medan program studi Diploma III Pemanduan Lalulintas Udara Angkatan II dan Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Angkatan V bertindak sebagai komandan upacara Sutan.


Sumber : http://pemkomedan.go.id/news_detail.php?id=10070

Monday, November 22, 2010

Menghapus Blog

Bagi anda yang Mempunyai blog yang tidak tersentuh dan hanya membuat penuh dashboard saja. Sehingga perhatian jadi tidak fokus. Hapuslah blog yang konten-nya anda rasa kurang mantap. Yakin kalau suatu saat stok konten Anda menggelembung, Anda masih bisa bikin lagi blog yang lebih mantap lagi.

* Login ke Blogspot
* Klik dashboard
* Klik Setting
* Klik basic
* Cari teks Delete Your Blog
* Jika sudah yakin, Klik Delete This Blog

Gamping Kan..

Sunday, November 21, 2010

Sistem Baru, Penerbangan Garuda Tertunda

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penerbangan Garuda Indonesia sejak Minggu (21/11) mengalami penundaan karena persoalan dalam sistem kendali operasi. Garuda Indonesia tengah menerapkan sistem baru yang disebut dengan sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operasional Control System/IOCS).

Menurut Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto, sebelumnya sistem yang digunakan terpisah dan berdiri sendiri yakni sistem untuk memantau pergerakan pesawat, awak kabin, dan penjadwalan. Sistem tersebut kemudian diintegrasikan. Sistem kendali terpadu ini telah diujicoba berkali-kali, tetapi pada Minggu (21/11) pelaksanaan sistem tersebut bermasalah.

"Garuda mengoperasikan 81 pesawat, dengan penerbang 580, dan awak kabin. Setiap minggu ada dua ribu penerbangan," katanya. "Walaupun sudah disiapkan dengan baik, tetapi karena menyangkut banyak data yang kompleks, dalam proses transisi ini ada data yang tidak sinkron dan mengakibatkan informasi yang diterima awak kabin tidak akurat."

Akibat tidak akuratnya informasi yang diterima ini, awak kabin terlambat tiba di bandara sehingga sejumlah penerbangan harus ditunda. "Karena datang terlambat, maka penerbangan tertunda," katanya.

Sejumlah penerbangan yang tertunda tersebut adalah ke Banda Aceh, Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Singapura. Bahkan, untuk penerbangan menuju Padang pada Minggu malam, juga harus ditunda hingga Senin.

Saat ini, Senin (22/11/2010) antrean penumpang Garuda masih terlihat di bandara. Saat ini pihak Garuda Indonesia terus mengupayakan agar permasalahan segera teratasi dan diharapkan jadwal penerbangan dapat kembali normal.

"Pihak Garuda Indonesia juga telah berupaya menginformasikan adanya permasalahan berkaitan dengan sistem ini pada para penumpang. Kami mohon maaf," katanya.